اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا
تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ
ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ
أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا
بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ
حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Ketahuilah, bahwa ayat kursi (QS : Al-Baqarah : 255) itu adalah ayat yang paling mulia dari sederetan ayat-ayat yang lain. Karena telah disebutkan dalam sebuah hadist, bahwa Allah tidak akan menciptakan langit,bumi,sorga dan neraka yang besar itu melainkan satu ayat dalam surat Al-Baqrah, yaitu Ayat Kursi.
Disebut ayat
kursi, karena didalamnya terdapat kata-kata ‘kursi’, artinya singgasana yang
megah dan mempunyai kedudukan atau martabat yang tinggi. Hal tersebut bukan
berarti tempat duduk Tuhan, tetapi ia adalah syi’ar atas kebesaran Allah SWT.
Menurut
riwayat, ketika ‘Ayat Kursi’ diturunkan, beribu-ribu malaikat turun
mengantarnya karena kebesaran dan kemuliannya. Pada waktu itu, syetan dan iblis
menjadi gempar, sebab ia adalah perintang bagi tipu dayanya. Nabu Muhammad SAW
segera memanggil Zaid bin Tsabit untuk menulis dan menyebarkannya.
Dalam kitab
Ad darul Mansur disebutkan, bahwa ‘ayat kursi’ itu adalah sebesar-beasrnya ayat
dalam kitabullah dan ia adalah salah satu ayat dalam surat Al-Baqarah yang
apabila dibaca pada waktu sore dipelihara dari gangguan syetan hingga pagi
harinya, dan bila dibaca pada waktu pagi dipelihara dari gangguannya sampai
sore harinya.
Telah
diceritakan bahwa kaum Nabi Musa pernah bertanya kepada beliau : “Hai Musa,
apakah Tuhanmu tidur? Padahal didalam Taurat telah tertulis “Dia tidak
mengantuk, dan tidak pula tidur”. (sbagaiman tertulis dalam ‘Ayat Kursi’ Laa
Ta’khudzuhuu sinatun wa laa naumun). Kemudian Nabi Musa menjelaskan kepada
mereka tentang apa yang tercantum dalam Taurat. Mereka berkata : “Bagaimana
mungkin Dia tidak tidur.”?
Dalam pada
waktu itu, Allah menyuruh Nabi Musa mengisi dua botol kosong dengan air dan
dipegangnya kedua botol itu dengan kedua tangannya. Ketika Nabi Musa memegang
kedua botol, tiba-tiba Allah menidurkannya hingga jatuhlah kedua botol itu dan
pecah, isinya pun tumpah.
Allah SWT
berfirman : “Hai Musa, katakanlah kepada ummatmu, seandainya Aku tisur niscaya
binasahlah alam semesta ini”.
Diriwayatkan
oleh Al Mahamili dalam kitabnya Al Fawaid dari Ibnu Mas’ud r.a. berkata : “Ada
seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw : “Yaa Rasulullah, ajarkanlah
padaku sesuatu yang dengannya Allah memberi manfaat bagiku?”
Rasulullah
Saw menjawab : “Bacalah Ayat Kursi, maka Allah akan memelihara dirimu dan
keturunanmu, rumahmu dan juga rumah-rumah yang ada disekitarmu”
.
Demikianlah sedikitnya
khasiat dan kisah sebuah ayat yang biasa disebut ‘Ayat kursi’ . kisah itu hanya
sedikit dari banyak kisah yang belum saya tahu, semoga kita mendapatkan ilmu
yang bermanfaat dan pengertian yang baik. Dari Allah SWT. Amiin.
Terima Kasih untuk artikelnya semoga bermanfaat ... aminn...;)
BalasHapus